SUBANG – produsen mobil listrik Vietnam VinFast telah berhasil mendapatkan komitmen dari lebih dari 20 mitra untuk mengembangkan jaringan penjualan dan purna jual yang kuat di Indonesia. Pengumuman ini datang setelah debut mereka di Indonesia International Motor Show (IIMS) pada Februari 2024, di mana mereka memamerkan mobil listrik model, yaitu VinFast e34 dan VinFast VF5.
Pada hari Senin, 15 Juli 2024, VinFast mengadakan upacara peletakan batu pertama untuk pabrik perakitan mobil listrik baru mereka di Subang, Jawa Barat. Ini menandai langkah penting dalam rencana ambisius VinFast untuk membangun kehadiran yang kuat di pasar Indonesia.
Temmy Wiradjaja, CEO VinFast Indonesia dan Malaysia, menyoroti kemajuan perusahaan dalam membangun jaringan dealer selama upacara peletakan batu pertama. “Saat ini, kami telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan 21 grup dealer,” ia mengumumkan.
Memperluas Jaringan Dealer
Hingga pertengahan Juli 2024, VinFast memiliki dua dealer resmi yang beroperasi di Indonesia. Pada akhir Juli, perusahaan berencana untuk membuka sepuluh dealer di seluruh negeri, tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di daerah seperti Bali dan Jawa Tengah. “Pada akhir bulan ini, akan ada sepuluh dealer yang dibuka secara bersamaan, mungkin sekitar 29, 30, atau 31 Juli,” kata Temmy.
Tujuan VinFast adalah membangun jaringan dealer dan bengkel resmi yang tersebar luas dari Aceh hingga Papua. Ekspansi ambisius ini bertujuan untuk memastikan pelanggan di seluruh Indonesia memiliki akses ke produk dan layanan VinFast.
Mobil Listrik Terjangkau
Salah satu strategi kunci VinFast dalam membuat kendaraan listrik lebih mudah diakses adalah skema penyewaan baterai yang inovatif. Pendekatan ini secara signifikan mengurangi biaya awal dari mobil listrik mereka. Misalnya, VinFast e34, yang biasanya dijual dengan harga Rp315 juta on the road (OTR) di Jakarta, dapat dibeli dengan harga lebih rendah dengan skema penyewaan baterai. Demikian pula, harga VF5 turun dari Rp310 juta OTR Jakarta menjadi Rp242 juta OTR Jakarta dengan skema yang sama.
Strategi penetapan harga ini dirancang untuk membuat mobil listrik lebih terjangkau bagi konsumen Indonesia, sehingga mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan.
Ambisi Masa Depan
Meskipun Temmy tidak mengungkapkan secara pasti jumlah dealer yang ingin didirikan VinFast pada akhir tahun 2024, ia menekankan komitmen perusahaan untuk memperluas jaringan. “Saya memang memiliki target pribadi, tetapi saya belum bisa memberitahukannya,” katanya, menjaga rencana masa depan tetap dekat di hati.
Masuknya VinFast ke pasar Indonesia merupakan tonggak penting bagi perusahaan, yang merupakan bagian dari konglomerat VinGroup yang lebih besar. Dengan pengembangan pabrik perakitan lokal dan jaringan dealer yang berkembang, VinFast bertekad untuk menjadi pemain utama di pasar kendaraan listrik Indonesia.
Visi VinFast untuk Indonesia
Fokus VinFast pada pengembangan jaringan penjualan dan purna jual yang komprehensif menunjukkan komitmen jangka panjang mereka terhadap pasar Indonesia. Perusahaan tidak hanya ingin menjual mobil, tetapi juga menyediakan spektrum penuh layanan yang mencakup pemeliharaan, perbaikan, dan dukungan pelanggan.
Pendirian pabrik perakitan di Subang merupakan indikasi jelas dari niat VinFast untuk memproduksi secara lokal dan menciptakan lapangan kerja, berkontribusi pada perekonomian lokal. Langkah ini sejalan dengan tujuan Indonesiamenjadi pusat manufaktur kendaraan listrik di Asia Tenggara.
Skema penyewaan baterai VinFast adalah inisiatif revolusioner yang mengatasi salah satu hambatan terbesar dalam adopsi kendaraan listrik – biaya baterai yang tinggi. Dengan memisahkan biaya baterai dari biaya car, VinFast memudahkan konsumen untuk beralih ke kendaraan listrik.