Jakarta, Indonesia – Kemitraan ini antara pembuat mobil listrik GAC Aion dari Tiongkok dan perusahaan listrik negara Indonesia PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan melaksanakan pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Indonesia.
Kerjasama strategis untuk pengembangan kendaraan listrik
Nota kesepahaman yang ditandatangani oleh kedua belah pihak ini merupakan awal dalam meningkatkan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia dengan wilayah Jakarta sebagai fokus awal. Kolaborasi ini direncanakan melibatkan penciptaan dan pengiriman stasiun SPKLU dengan 27 perusahaan lainnya, tetapi jumlah target untuk tahun ini tidak diungkapkan.
KERJASAMA AION Indonesia dan Pemangku Kepentingan Lainnya
Saat ini, AION Indonesia, produsen kendaraan listrik ternama di negara tersebut, memimpin jenis kerjasama ini. CEO AION Indonesia, Andry Ciu, mengakui bahwa perusahaan akan fokus pada rencana pemerintah untuk mencapai Nol Emisi Karbon pada tahun 2060. ‘Memang benar, munculnya GAC AION Y Plus dan penandatanganan Nota Kesepahaman ini adalah bukti konkret tekad AION Indonesia untuk mencapai rencana nol emisi karbon pemerintah Indonesia pada tahun 2060,” kata Ciu.
Kebijakan dan Standar Pemerintah
Pemerintah Indonesia juga pada awalnya mendukung pengembangan kendaraan listrik; misalnya, melalui Peraturan Presiden 55 tahun 2019 yang diikuti oleh Peraturan Presiden 79 tahun 2023. Peraturan ini bertujuan untuk mempromosikan pertumbuhan dan kemajuan pasar kendaraan listrik dan penyelenggaraan layanan di negara tersebut.
Menurut peraturan tersebut, pemerintah bertujuan untuk memiliki 3.000 unit SPKLU lagi dan 250 Stasiun Penukaran Baterai EV untuk mobil dan sepeda motor pada tahun 2024.
Komitmen PLN untuk Transisi Energi
Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menyoroti pentingnya kolaborasi di antara semua pihak terkait untuk mendorong transisi energi di Indonesia. “Sebagai lokomotif yang mendorong transisi energi di negara ini, kolaborasi dan keterlibatan dari semua pihak terkait diperlukan,” katanya. Prasodjo lebih lanjut mengulangi dedikasi PLN untuk memperluas jaringan SPKLU dan SPBKLU di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kenyamanan pengguna kendaraan listrik dan mendukung agenda nasional untuk mempercepat ekosistem.
Masuknya GAC Aion ke Pasar Indonesia
GAC Aion, merek mobil listrik terkemuka dari Tiongkok, secara resmi memasuki pasar Indonesia pada tahun 2024. Perusahaan ini baru-baru ini meluncurkan mobil listrik pertamanya, GAC Aion Y Plus, di Indonesia. Dihargai antara IDR 415 juta dan IDR 475 juta on the road (OTR) di Jakarta, Y Plus diatur untuk membuat dampak yang signifikan di pasar lokal.
Awalnya, GAC Aion Y Plus akan diimpor dari Tiongkok, dengan rencana untuk memulai perakitan lokal di pabrik Grup Indomobil mulai kuartal keempat tahun 2024. Langkah strategis ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi permintaan kendaraan listrik yang meningkat di Indonesia tetapi juga sejalan dengan tujuan yang lebih luas untuk mengembangkan EV ekosistem yang kuat di negara ini.
Prospek Masa Depan dan Rencana Ekspansi
GAC Aion memiliki rencana ambisius untuk pasar Indonesia. Selain Y Plus, perusahaan berencana untuk memperkenalkan setidaknya dua car model listrik lain di Indonesia pada akhir tahun 2024. Untuk mendukung model baru ini dan memastikan ketersediaan yang luas, GAC Aion bertujuan untuk mendirikan 30 dealer di seluruh negeri pada akhir tahun.
Mendorong Inovasi dalam Industri Kendaraan Listrik
Kolaborasi antara GAC Aion dan PLN merupakan bukti pendekatan inovatif yang diadopsi untuk mempromosikan kendaraan listrik di Indonesia. Dengan memanfaatkan kekuatan masing-masing, kedua belah pihak berupaya menciptakan infrastruktur pengisian kendaraan listrik yang mulus dan efisien yang akan mendorong lebih banyak konsumen beralih ke kendaraan listrik.
Pentingnya Infrastruktur Pengisian Publik
Salah satu faktor penting yang mempengaruhi adopsi kendaraan listrik adalah ketersediaan infrastruktur pengisian yang andal dan dapat diakses. Stasiun pengisian publik memainkan peran penting dalam mengatasi kecemasan jangkauan, kekhawatiran umum di antara calon pembeli kendaraan listrik. Pembangunan stasiun SPKLU di lokasi strategis di seluruh Jakarta dan akhirnya di seluruh Indonesia akan memberikan kepercayaan dan kenyamanan yang diperlukan bagi pemilik kendaraan listrik untuk beralih ke kendaraan listrik.
Manfaat Lingkungan dan Tujuan Nol Emisi Karbon
Perluasan infrastruktur kendaraan listrik bukan hanya soal kenyamanan; tetapi juga memainkan peran penting dalam mencapai tujuan keberlanjutan lingkungan. Dengan meningkatkan jumlah stasiun SPKLU dan mempromosikan penggunaan kendaraan listrik, Indonesia dapat secara signifikan mengurangi jejak karbonnya dan mendekat ke target Nol Emisi Karbon pada tahun 2060.
Dampak Ekonomi dan Ciptaan Lapangan Kerja
Pengembangan infrastruktur kendaraan listrik dan pertumbuhan EV pasar berpotensi menciptakan banyak peluang ekonomi. Pendirian stasiun SPKLU, perakitan lokal mobil listrik, dan perluasan jaringan dealer akan menghasilkan lapangan kerja dan merangsang aktivitas ekonomi di berbagai sektor. Kolaborasi antara GAC Aion dan PLN siap untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia sambil mendorong masa depan yang berkelanjutan.