Toyota akan membuat dorongan besar ke segmen kendaraan listrik (EV). Raksasa mobil Jepang menargetkan jajaran EV -nya tumbuh menjadi 15 model pada tahun 2027, dan memproduksi 1 juta mobil listrik setiap tahun.
Langkah berani ini adalah upaya Toyotayang lebih agresif ke pasar kendaraan listrik baterai (BEV) global. Dalam sebuah laporan oleh Nikkei Asia, jajaran model baru tidak hanya akan berada di bawah merek Toyota tetapi juga akan menampilkan kendaraan listrik dari merek mewahnya Lexus.
Strategi Ekspansi Global
Toyota saat ini membuat lima model kendaraan listrik, sebagian besar untuk pasar China dan Jepang. Untuk mencapai target 1 juta unitnya, Toyota akan meningkatkan produksi EV ke Amerika Serikat, Thailand, dan Argentina. Strategi internasional ini ditetapkan untuk:
- Mengurangi risiko tarif dan mata uang
- Mempercepat waktu pengiriman
- Mendukung meningkatnya permintaan EV di pasar regional
Di AS, Toyota akan memulai produksi lokal SUV listrik tiga baris di Kentucky dan Indiana mulai tahun 2026, dengan baterai yang bersumber dari fasilitas lokal baru. Sementara itu,di Eropa, Toyota bersiap meluncurkan tiga SUV listrik-termasuk versi baru bZ4X, C-HR+, dan Urban Cruiser. Produksi C-HR+ akan dimulai pada September 2025 di Jepang.
Toyota juga akan memproduksi pikap Hilux elektrik di Thailand, yang bertujuan untuk menyaingi BYD Shark. Di China, merek tersebut baru-baru ini meluncurkan EV paling terjangkau – bZ3X, yang mendapatkan popularitas besar dengan lebih dari 10.000 pesanan hanya dalam satu jam.
Baca juga: Toyota GR86 Yuzu Edisi Spesial: Hanya 860 Unit Di Seluruh Dunia
Lexus dan Subaru Memasuki Kompetisi Listrik
Merek kelas atas Toyota Lexus juga akan menjadi kontributor utama. Lexus EV generasi baru akan mulai diproduksi pada tahun 2027 di pabrik Tahara Jepang. Bersamaan dengan itu, Subaru, bekerja sama dengan Toyota, akan memperkenalkan SUV listrik baru yang diproduksi di pabrik Yajima untuk pasar di Amerika Utara, Eropa, dan Jepang.
Penjualan yang Kuat, Namun Masih Tertinggal dari BYD
Penjualan kendaraan listrik Toyota naik 34% dari tahun lalu sekitar 140.000 unit. Meski demikian, masih jauh di belakang raksasa EV China BYD, yang terjual 166.000 unit dalam satu bulan saja. Selama Q1 2025, BYD menjual gabungan 416.388 EV.
Toyota menginginkan jangkauan EV yang diperluas untuk memungkinkannya mengejar ketinggalan dengan pesaing di tahun-tahun mendatang
Pengembangan Baterai Solid-State
Komponen penting dari rencana Toyotas EV untuk jangka panjang berpusat pada teknologi baterai solid-state yang akan pertama kali terlihat antara tahun 2027 dan 2028. Baterai canggih menjanjikan untuk:
- Isi daya dengan sangat cepat sekitar 10 menit
- Memungkinkan mengemudi hingga 1.200 km
- Memberikan keamanan yang lebih baik dan masa pakai baterai yang lebih lama
Teknologi ini dapat memberikan keunggulan substansial pada Toyota dalam efisiensi dan kinerja EV jikaberhasil.
Baca juga: Mitsubishi Xforce Hybrid Mendapat Peringkat Keamanan Bintang 5 dalam Uji Tabrak ASEAN NCAP
Kesimpulan
Toyota akan menggunakan kendaraan listriksecara menyeluruh, menargetkan 15 model EV dan 1 juta unit per tahun pada tahun 2027. Dengan produksi global, teknologi baterai solid-state, dan dukungan dari Lexus dan Subaru, Toyota bersiap untuk bersaing secara serius di pasar kendaraan listrik. Persaingannya ketat, tetapi fondasi Toyota yang kuat dapat mengubah keadaan.