Indonesia menerapkan standar keselamatan otomotif yang ketat untuk mobil berbahan bakar bensin, EV, dan sepeda motor untuk memastikan keselamatan di jalanraya. Peraturan mengamanatkan kantung udara, ABS, sabuk pengaman, keselamatan tabrakan, kontrol emisi, dan helm bersertifikasi SNI. Aturan khusus EV berfokus pada keamanan baterai, perlindungan guncangan, dan kepatuhan pengisian daya. Kampanye pemerintah mempromosikan desain dan kesadaran jalan yang lebih aman, sementara rencana masa depan mencakup implementasi ADAS pada tahun 2028 dan EV lanjutan protokol. Dengan menyelaraskan dengan tolok ukur global, Indonesia menumbuhkan budaya mengemudi yang lebih aman dan berkelanjutan melalui kolaborasi antara pemerintah, produsen, dan konsumen.
Baca juga: 10 Fitur Keselamatan Terbaik Untuk Mobil di Indonesia
Standar keselamatan memberdayakan pengemudi dan penumpang, menciptakan kepercayaan di setiap perjalanan.
Vineet Goyal (Salah satu Pendiri & CEO, Autoini)
Standar Keselamatan Wajib untuk Semua Kendaraan di Indonesia

1. Uji Kelayakan Jalan (Uji KIR)
2. Alat Pengaman Wajib
- Semua kendaraan bermotor di Indonesia, baik mobil pribadi, kendaraan niaga, maupun sepeda motor, harus diuji kelaikan jalannya secara berkala.
- Ini memeriksa kinerja rem, sistem penerangan, kondisi ban, emisi, dan semua aspek keselamatan.
- Kantungudara: Pemerintah secara ketat mewajibkan setidaknya kantung udara ganda di setiap kendaraan penumpang.
- Sistem Pengereman Anti-lock (ABS): Kebutuhan mutlak pada semua mobil yang, selama pengereman darurat, mencegah roda terkunci dan tergelincir.
- Sabuk pengaman: Mobil harus dilengkapi dengan sabuk pengaman untuk penumpangnya di kursi belakang, yang harus digunakan oleh masing-masing penumpang.
- Standar Keselamatan melalui Uji Tabrak: Kendaraan harus diuji tabrak untuk keselamatan benturan depan dan sampingnya terhadap penumpang.
Standar Keselamatan Kendaraan Listrik
Standar keselamatan khusus oleh Pemerintah untuk mengatasi masalah kendaraan listrik adalah:
1. Keamanan Baterai
- Manajemen termal dan ketahanan api harus dipenuhi pada Kendaraan Listrik. Dengan demikian, risiko panas berlebih dan kebakaran di dalam baterai tidak boleh terjadi.
- Sistem Manajemen Baterai (BMS) seharusnya memantau suhu, pengisian daya, dan voltase di dalam baterai.
2. Perlindungan Sengatan Listrik
- Kendaraan harus memiliki insulasi yang memadai dan mekanisme pemutusan otomatis untuk melindungi penumpang dan petugas perbaikan dari sengatan listrik.
- Sistem deteksi gangguan arde wajib dilakukan untuk mengurangi bahaya kelistrikan.
3. Keamanan Tabrakan untuk EV
- Baterai harus dirancang untuk menahan gaya benturan untuk menghindari kebocoran atau kebakaran selama benturan.
- Standar kelayakan tabrakan yang diikuti oleh EV harus sama dengan standar kendaraan ICE.
4. Peraturan untuk Infrastruktur Pengisian Daya
- Pengisi daya EV publik diwajibkan untuk memenuhi standar keselamatan internasional, termasuk perlindungan arus berlebih, perlindungan hubung singkat, dan mekanisme penutup darurat.
- Konektor standar dan protokol komunikasi diberlakukan untuk memastikan kompatibilitas di seluruh jaringan pengisian daya.
Peraturan Keselamatan Sepeda Motor

Sepeda motor adalah moda transportasi paling populer di Indonesia, membuat peraturan keselamatannya sama pentingnya:
1. Standar Helm
- Pengendara dan penumpang pembonceng wajib memakai helm yang memenuhi persyaratan Standar Nasional Indonesia (SNI).
- Helm harus memiliki pelindung yang jelas, cangkang tahan benturan, dan sistem pengikat yang tepat.
2. Sistem Pengereman Anti-lock (ABS)
- Untuk sepeda motor dengan kapasitas mesin di atas 125cc, ABS wajib untuk pengereman yang lebih baik.
3. Lampu Berjalan Siang Hari (DRL)
- Semua sepeda motor yang dijual di Indonesia harus memiliki DRL untuk meningkatkan visibilitas sepeda motor di siang hari.
4. Reflektor dan Indikator Sinyal
- Sepeda harus menyertakan panel reflektif dan indikator sinyal yang berfungsi dengan baik untuk meningkatkan visibilitas di malam hari dan cuaca buruk.
5. Kontrol Emisi
- Sepeda harus memenuhi standar emisi tertentu sebagai bagian dari upaya Pemerintah untuk mengurangi polusi udara.
Baca juga: Panduan Membeli Mobil Bekas di Indonesia
Kampanye Keselamatan Utama oleh Pemerintah Indonesia
1. Kebijakan Desain Kendaraan yang Aman
Pemerintah bekerja sama dengan produsen mobil untuk mendorong produksi kendaraan yang lebih aman yang dilengkapi dengan teknologi keselamatan canggih seperti cruise control adaptif, peringatan keberangkatan jalur, dan sistem penghindaran tabrakan.
2. Kesadaran Keselamatan Jalan
Kampanye publik reguler menyoroti pentingnya penggunaan sabuk pengaman dan helm, praktik mengemudi yang aman, dan kepatuhan terhadap undang-undang lalu lintas.
3. Nol Emisi dan Integrasi Keselamatan
Saat negara ini mendorong mobilitas tanpa emisi, menggabungkan inovasi EV dengan standar keselamatan yang ditingkatkan memastikan keramahan lingkungan tanpa mengorbankan keselamatan di jalan raya.
Perkembangan Masa Depan dalam Peraturan Keselamatan
Indonesia berencana untuk membawa standar keselamatan otomotifnya setara dengan tingkat internasional untuk keselamatan jalan yang lebih baik. Pemerintah telah mengidentifikasi bidang-bidang perbaikan berikut:
- Pemasangan ADAS sebagai Perlengkapan Wajib: Pengereman darurat otomatis dan deteksi titik buta akan menjadi perlengkapan wajib di semua kendaraan pada tahun 2028.
- Peraturan Helm Pintar untuk Pengendara Sepeda Motor: Perangkat komunikasi dan sistem deteksi kecelakaan dapat diintegrasikan ke dalam helm.
- Keamanan yang Diperkuat untuk EV: Harapannya adalah keamanan baterai akan muncul dengan kemajuan teknologi baterai solid-state.
Peran Industri dan Konsumen
Tanggung Jawab Produsen
Produsen mobil memiliki peran penting dalam peraturan keselamatan. Mereka bertanggung jawab untuk merancang struktur yang dapat dihancurkan menjadi fitur yang menyelamatkan jiwa pada kendaraan.
Kesadaran Konsumen
Peraturan keselamatan hanya akan efektif jika konsumen berperan aktif dalam membeli kendaraan dengan fitur keselamatan yang baik dan mengikuti peraturan lalu lintas.
Baca juga: Manufaktur Komponen Otomotif di Indonesia
Kesimpulan
Standar dan regulasi keselamatan otomotif sangat penting di Indonesia, di mana jumlah kendaraan terus meningkat, berbagi jalan perkotaan yang padat dan medan pedesaan yang menantang. Pemerintah tidak hanya melindungi kehidupan tetapi juga menumbuhkan budaya mengemudi yang bertanggung jawab dan aman dengan mengamanatkan fitur keselamatan yang penting.
Pergeseran terus-menerus ke arah EV membuatnya semakin penting untuk memiliki peraturan yang kuat, terutama karena industri otomotif berkembang pesat sejalan dengan perkembangan teknologi. Meskipun isu-isu seperti infrastruktur jalan dan kepatuhan konsumen masih ada,penekanan Indonesia pada peningkatan keselamatan otomotif menempatkannya pada jalur yang menjanjikan menuju masa depan yang lebih aman.
Dengan upaya kolaboratif dari Pemerintah, produsen, dan konsumen, standar keselamatan tersebut telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pasar otomotif yang berkelanjutan dan aman di Indonesia.