Ini adalah situasi yang paling tidak diharapkan dan diinginkan oleh pembuat mobil terbesar di dunia: selama 10 bulan berturut-turut, produsen mobil ini mengalami penurunan produksi secara global. Hal ini membingungkan karena penjualannya telah meningkat berulang kali selama lebih dari tiga tahun berturut-turut. Apa yang salah dengan otomotif Toyota Toyota?
Baca juga: Toyota Meluncurkan Model Hybrid Baru di Indonesia
Mengapa Produksi Toyota Menurun?
Ada beberapa penjelasan penting mengapa manufaktur Toyota melemah:
- Masalah Rantai Pasokan: Seperti semua produsen lainnya, Toyota sangat terpengaruh oleh kekurangan chip global yang mempengaruhi komputer. Mobil modern memerlukan chip tersebut. Ketika mereka tidak dapat hadir, jalur produksi tidak dapat berjalan pada kapasitas penuh.
- Masalah Pabrik Lainnya: Selain semua hal di atas, Toyota juga menghadapi beberapa masalah di pabriknya. Ini bisa berupa kekurangan tenaga kerja atau kekurangan komponen yang dibutuhkan untuk membuat mobil. Meskipun permintaan cukup tinggi, mempertahankan kecepatan dalam ketiadaan pekerja dan suku cadang yang memadai tidaklah mudah.
- Fokus pada Model Populer: Hal ini dapat membuat Toyota lebih tertarik untuk memproduksi model tertentu yang memiliki permintaan. Dalam melakukannya, produksi kendaraan lain akan mengalami keterlambatan meskipun perusahaan akan dapat mencapai target penjualan keseluruhan.
Mengapa Penjualan Toyota Masih Meningkat?
Meskipun dengan masalah produksi, angka penjualan Toyota meningkat. Berikut beberapa alasannya:
- Permintaan Kuat untuk Mobil Toyota: Toyota mobil masih sangat diminati di seluruh dunia, terutama di pasar seperti AS dan Asia. Banyak orang membeli model populer Toyota seperti SUV SUV and hibrida, yang permintaannya meningkat karena perubahan preferensi pelanggan.
- Peningkatan Penawaran Kendaraan: Toyota telah bekerja untuk merancang mobil untuk memenuhi kebutuhan saat ini seperti mobil dengan efisiensi bahan bakar lebih baik dan kendaraan yang sangat canggih secara teknologi, sehingga menaikkan penjualan karena banyak yang tertarik untuk membeli jenis mobil ini.
- Identitas Merek yang Kuat: Toyota telah mengembangkan reputasi sebagai salah satu perusahaan yang memproduksi mobilyang sangat andal, tahan lama, dan terjangkau. Karena citra merek yang kuat ini, bahkan ketika merek lain gagal tampil baik, Toyota akan tetap tampil sangat baik.
Mobil Toyota Paling Populer pada 2024
Mobil | Harga (IDR) | Detail Mesin |
---|---|---|
Toyota Avanza | Rp 239,7 – 276,7 Juta | 1.3L / 1.5L 4-silinder Dual VVT-i |
Toyota Rush | Rp 284,4 – 310,45 Juta | 1.5L 4-silinder Dual VVT-i |
Toyota Innova Zenix | Rp 477,6 – 630,6 Juta | 2.0L 4-silinder / Hybrid 2.0L e-CVT |
Toyota Fortuner | Rp 573,7 – 761,7 Juta | 2.4L Diesel Turbo / 2.7L Bensin |
Toyota Raize | Rp 238,7 – 309,4 Juta | 1.0L Turbo / 1.2L 3-silinder |
Toyota Corolla Cross | Rp 568,2 – 608,4 Juta | 1.8L 4-silinder Hybrid |
Toyota Camry | Rp 945,4 Juta | 2.5L 4-silinder / 2.5L Hybrid |
Toyota Hilux | Rp 283,7 – 532,75 Juta | 2.0L Bensin / 2.4L Diesel Turbo |
Toyota Alphard | Rp 1,407 – 1,711 Milyar | 2.5L Hybrid / 3.5L V6 Bensin |
Toyota Land Cruiser | Rp 2,584 – 2,656 Milyar | 3.3L V6 Diesel Turbo |
Baca juga: Honda dan Nissan Umumkan Merger
Gambaran Besar
Situasi Toyota bukanlah sesuatu yang unik. Banyak perusahaan mobil lainnya menghadapi tantangan serupa dengan penundaan produksi karena kekurangan suku cadang dan masalah rantai pasokan. Namun, model populer Toyota seperti kemampuan untuk mempertahankan penjualan yang tinggi menunjukkan bahwa permintaan untuk mobil masih kuat, meskipun ada hambatan produksi.
Apa selanjutnya bagi Toyota pada 2025?
Meskipun model populer Toyota seperti produksi rendah, pada akhir bulan-bulan mendatang, perusahaan harus menentukan cara mengatasi hambatan tersebut. Asalkan masalah rantai pasokan dapat diselesaikan dan produksi dapat meningkat ke tingkat yang lebih baik, Toyota dapat mempertahankan kecepatan dengan permintaan yang meningkat. Sementara itu, sangat jelas bahwa Toyota adalah produk yang dicintai dan yang diminati; itulah penyebab peningkatan penjualannya.
Baca juga: Mobil Terbaik di Bawah IDR 200 Juta pada 2024
Kesimpulan
model populer Toyota seperti produksi global mungkin turun selama 10 bulan, tetapi penjualan perusahaan masih meningkat. Ini menunjukkan bahwa meski dengan masalah produksi menjadi tantangan, model populer Toyota seperti mobil tetap dalam permintaan tinggi. Perusahaan perlu terus berupaya untuk meningkatkan produksi dan masalah rantai pasokan untuk memenuhi permintaan di masa mendatang.